Aplikasi pada Tanaman Kentang

Tempat ideal untuk budidaya kentang adalah pada daerah yang memiliki ketinggian 1.000­ – 3.000 m dengan curah hujan rata­rata 1.500 mm / tahun dan mendapatkan sinar matahari antara 9 – 10 jam setiap hari. Kelembaban udara yang baik dalam budidaya kentang adalah antara 80 – 90%.

Tanah tempat budidaya yang baik memiliki pH antara 5,8 – 7,0, gembur dan banyak mengandung bahan organik juga memiliki drainase yang baik. Waktu tanam harus diperhatikan, karena umbi kentang sangat rentan dengan kadar air tanah yang tinggi (umbi busuk), penanaman benih yang tepat adalah di akhir musim hujan.

MaxiHumat & MaxiTricho

Saat pengolahan lahan, semprotkan MaxiHumat sebanyak 3 liter per hektar lahan, dengan takaran 1 liter dicampur dengan 100 liter air.

Aplikasikan juga MaxiTricho sesuai Petunjuk Penggunaan.

Penggunaan MaxiFarm Kombiasi dengan Pupuk Kimia

Pengolahan Lahan
Lahan yang telah diolah dibuat bedengan, berikan pupuk kandang (yang sudah matang) pada setiap bedengan, ke­mudian semprotkan larutan MaxiFarm (1 liter MaxiFarm : air max 100 liter), kemudian tutup dengan tanah. Biarkan mini­mal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam. Pada tahap ini kebutuhan MaxiFarm sebanyak 2 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 6 ton per hektar.

Pemberian MaxiFarm ke-2 (35 – 40 HST)
Semprotkan larutan MaxiFarm (3 – 4 liter MaxiFarm : air max 100 liter) pada sekitar pangkal batang.

Pemberian Pupuk Kimia ke-1 (20 HST)
Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut: Urea atau ZA sebanyak 100 kg, TSP/SP­ 36 sebanyak 80 gr, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah.

Pemberian Pupuk Kimia ke-2 (35-40 HST)
Kebutuhan dan cara pemberian pupuk kimia sama dengan pemberian yang pertama yaitu Urea/ZA sebnayak 100 kg, TSP/SP ­36 sebanyak 80 kg.

Copyright © 2025 PT. Sellerpro Sukses Abadi. All Rights Reserved.