Tentang MaxiTricho

MaxiTricho adalah fungisida hayati bagi tanaman. 1 botol MaxiTricho berisi 100 gram.

Kandungan

Jamur Trichoderma sp.

Manfaat

  • Agen antagonis yang cukup efektif untuk menghambat perkembangan patogen dalam tanah (Alternaria, Rhizoctonia, Colletritichum, Ganoderma/Jamur Upas Fusarium dan lain-lain).
  • Membantu proses pelapukan atau dekomposer dan menghasilkan hormon tumbuh untuk tanaman.

Asam Humat efektif digunakan ketika olah lahan pada tanan semusim atau tanaman umur pendek. Untuk tanaman keras bisa dilakukan secara berkala.

Sisa residu pupuk kimia mempunyai dampak terhadap hasil tanaman secara langsung, dimana kandungan Katnium bisa melebihi ambang batas toleransi.

Dampak negatif jangka panjang dari pupuk kimia adalah tanah menjadi miskin unsur hara dan organik, dengan ciri-ciri umum pada lahan persawahan adalah lumpur yang dangkal, dimana tingginya tidak lebih dari 25 cm.

Cara Pemakaian

MaxiTricho digunakan saat pengolahan lahan, bersama dengan MaxiHumat. Ada 2 cara pengaplikasiannya, yakni:

Aplikasi dengan Disemprot

  1. Campur dan aduk 3 gram MaxiTricho dengan 1 liter air (Lihat tabel Petunjuk Penggunaan di bawah ini).
  2. Setelah MaxiTricho dan air bercampur, lalu saring dan ambil airnya saja.
  3. Masukkan airnya pada alat semprot, seperti Sprayer Genggam 1 liter atau Sorayer Tangki 16 liter dan semprotkan pada tanaman.

Aplikasi dengan Dikocor

  1. Campur dan aduk 3 gram MaxiTricho dengan 1 liter air (Lihat tabel Petunjuk Penggunaan di bawah ini).
  2. Setelah MaxiTricho dan air bercampur, lalu kocorkan pada tanaman.

Petunjuk Penggunaan

Tanaman Penyakit Konsentrasi Dosis (Volume Semprot) Waktu & Interval Aplikasi
Bawang Merah
Layu / Moler / Busuk Umbi Fusarium oxyxporum fsp. cepeae
50 – 75 kg / ha
Saat olah tanah sebelum tanam, tanah diperkaya dengan kompos atau pupuk kandang.
Cabai Merah
Penyakit Layu Fusarium sp.
3 – 5 gram / liter
Bila timbul gejala serangan atau bercak daun, interval 5 – 7 hari
Karet
Jamur Akar Putih Rigidoporus lignosus
3 – 5 gram / liter ( 2 liter / pohon )
Disiram sekitar pangkal pohon dengan sebelumnya membuat parit agar dapat terserap hingga ke daerah perakaran tanaman. Diulang setiap 3 bulan sekali.
Kentang
Busuk Daun Phytophthora infestans
3 – 5 gram / liter ( 400 – 800 liter air / ha )
Penyemprotan dilakukan jika ditemukan bercak aktif per 10 tanaman, dengan interval 5 – 7 hari.
Padi
Busuk Daun Phytophthora infestans
3 – 5 gram / liter ( 500 liter air / ha )
20 – 30 hari setelah tanam atau setelah pembentukan anakan, 1 – 2 kali aplikasi, interval 10 hari.
Tomat
Busuk Daun Phytophthora infestans
3 – 5 gram / liter ( 400 – 800 liter air / ha )
Penyemprotan dilakukan jika ditemukan bercak aktif per 10 tanaman, dengan interval 7 hari.

Copyright © 2025 PT. Sellerpro Sukses Abadi. All Rights Reserved.