Yang dimaksud sayuran dalam bahasan ini adalah sayuran semusim dengan masa tanam singkat sekitar 30 harian, seperti bayam, kangkung, sawi, dan sebagainya.
MaxiHumat & MaxiTricho
Lahan yang telah diolah, buat bedengan, berikan pupuk kandang (sudah matang) pada setiap bedengan, kemudian semprotkan larutan MaxiHumat sebanyak 2 liter (1 liter MaxiHumat : air max 100 liter), kemudian tutup dengan tanah dan mulsa (apabila menggunakan). Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam.
Aplikasikan juga MaxiTricho sesuai Petunjuk Penggunaan.
MaxiFarm Kombinasi dengan Pupuk Kimia
Pembibitan Sebelum ditanam, bibit (untuk sayuran yang ditanam bijinya) bisa direndam dulu dalam larutan MaxiFarm (10 ml MaxiFarm : 1 liter air), biarkan selama 12 jam.
Pemupukan Menjelang Penanaman Lahan diolah, dibajak / dicangkul, dan dibuat bedengan serta buat lubang untuk penanaman bibit, serta diberi pemupukan dasar. Kemudian tutup dengan tanah tipis. Dosis pupuk kandang dan pupuk kimia, setengah (50%) dari biasanya (dosis normal sebelum memakai MaxiFarm). Pemupukan kimia minimal harus ada jarak 3 hari dari pemupukan MaxiFarm.
Pemberian MaxiFarm ke-1 Tiga hari sebelum penanaman bibit, semprotkan larutan 1 – 2 liter MaxiFarm dicampur dengan 200 liter air atau 1 liter dicampur dengan 100 liter air (tergantung pertimbangan ekonomisnya, jika tidak ekonomis tahap ini bisa diabaikan).
Pemberian MaxiFarm ke-2 Pada saat tanaman umur 12 – 17 hari, siram / semprotkan larutan MaxiFarm pada barisan tanaman. Pada tahap ini dibutuh kan 1 – 2 liter MaxiFarm (1 – 2 liter MaxiFarm dicampur dengan 100 liter air).
Catatan :
Untuk sayuran berumur pendek (kurang dari 30 hari), seperti kol, kubis, sawi, pakcoy, kangkung darat, selada air, as paragus, dan lain-lain, cukup sekali saja aplikasi jika pertimbangan ekonomisnya tidak memungkinkan 2 kali aplikasi.
Sayuran yang dipanen lebih dari 30 hari. Pemberian pupuk hayati MaxiFarm seperti urut-urutan tersebut di atas.