Aplikasi pada Tanaman Tembakau

Daerah dengan ketinggian 2.000 – 3.000 m dpl yang me­miliki curah hujan rata­-rata 2.000 mm / tahun, suhu udara berkisar antara 21˚ C – ­32˚ C, pH tanah antara 5­ – 6 serta tekstur tanah gembur, remah, mudah mengikat air, memiliki tata air dan udara yang baik sehingga dapat meningkatkan drainase adalah daerah yang ideal bagi tumbuhnya tanaman tembakau.

MaxiHumat & MaxiTricho

Saat pengolahan lahan, semprotkan MaxiHumat sebanyak 3 liter per hektar lahan, dengan takaran 1 liter dicampur dengan 100 liter air.

Aplikasikan juga MaxiTricho sesuai Petunjuk Penggunaan.

MaxiFarm

Pengolahan Lahan
Lahan yang telah diolah, diberikan pupuk kandang (sudah matang) pada setiap bedengan, kemudian semprotkan larutan MaxiFarm (1 liter MaxiFarm : air max 100 liter), kemudian tutup dengan tanah. Biarkan minimal 3 hari, kemudian siap untuk ditanam. Pada tahap ini kebutuhan MaxiFarm sebanyak 2 liter per hektar dan pupuk kandang sebanyak 15 ton per hektar.

Pemberian MaxiFarm ke-1 (60 HST)
Semprotkan larutan MaxiFarm (2 liter MaxiFarm : air max 100 – 200 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan MaxiFarm minimal 2 liter per hektar.

Pemberian Pupuk Kimia ke-1 (3 Hari Setelah Pemberian MaxiFarm ke-1)
Kebutuhan untuk lahan 1 hektar adalah sebagai berikut: Urea/ZA sebanyak 50 kg, TSP/SP ­36 sebanyak 100 kg, aduk sampai rata, berikan pada sekitar pangkal batang (jarak 10 cm dari batang) kemudian tutup dengan tanah.

Pemberian MaxiFarm ke-2 (120 HST)
Semprotkan larutan MaxiFarm (2 liter MaxiFarm : air max 100 – 200 liter) pada sekitar pangkal batang. Tahap ini kebutuhan MaxiFarm minimal 2 liter per hektar.

Pemberian Pupuk Kimia ke-2 (35 – 40 HST)
Kebutuhan dan cara pemberian pupuk kimia sama dengan pemberian yang pertama yaitu Urea/ZA sebanyak 100 kg, TSP/SP ­36 sebanyak 50 kg dan KCL sebanyak 100 kg.

Copyright © 2025 PT. Sellerpro Sukses Abadi. All Rights Reserved.